Cari Blog Ini

Powered By Blogger

Laman

BISMILLAHI AR-RAHMAN AR-RAHIIM

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Kamis, 11 Maret 2010

5 Hal yang Menghambat dalam Merancang Tujuan Hidup

oleh: Falda


Ada 5 hal yang menghambat kebanyakan orang dalam merancang tujuan / goal hidupnya, yaitu :
1. Keyakinan yang Membatasi
Banyak orang hanya memimpikan apa yang ingin mereka miliki. Namun ketika harus membuat komitmen untuk membuat rencana dan target yang spesifik, mereka tidak peduli. Sering berkata: “Tidak mungkin” atau “Itu sulit” atau mereka tidak mau bertindak/action. Sesungguhnya itu hanyalah keyakinan dan perasaan yang menghambat saja yang jika kita tidak menghilangkannya maka kita tidak akan pernah berani merancang tujuan/goal hidup yang lebih baik.
2. Tidak Tahu Apa yang Diinginkan
Banyak orang yang tidak tahu apa yang mereka inginkan. Tetapi yang terjadi sebenarnya adalah kebanyakan orang yang tidak berani untuk bermimpi. Kita perlu belajar bagaimana membuka imajinasi kita dan menghidupkan pikiran kreatif kita menjadi bebas…bebas dari ketakutan dan larangan-larangan sehingga kita dapat bermimpi dengan jelas dan menjalani hidup sesuai dengan yang kita inginkan.
3. Takut Gagal
Ketakutan terhadap kegagalan, penolakan, dan rasa malu adalah hal-hal yang menghantui kebanyakan orang untuk mulai bertindak/action. Satu-satunya orang yang dapat mengatakan kepada kita bahwa kita gagal adalah diri kita sendiri.
Orang-orang sukses mendefinikan kegagalan secara berbeda. Kegagalan bagi mereka merupakan umpan balik untuk memperbaiki lagi tindakannya. Mereka merasa gagal jika mereka menyerah. Selama mereka masih terus berusaha dan tidak menyerah, berarti mereka belum gagal!
4. Ketergantungan pada Hidup yang Mudah
Kebanyakan orang cenderung menghindari resiko karena mereka sudah ketagihan menjalani hidup yang mudah, hidup yang nyaman dan mereka takut kehilangan itu. Tidak ada jalan pintas untuk kesuksesan di bidang apa pun. Kita mesti mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, dengan semangat pengorbanan dan kita akan mendapatkan imbalannya.
5. Pernah Gagal Mencapai Tujuan yang Dibuat
Banyak orang telah menetapkan tujuan hidup, namun tidak berhasil mencapainya sehingga akhirnya mereka menyerah. Sebenarnya bukan tujuannya yang tidak sesuai, tetapi kita yang belum sesuai melakukan tindakan seperti seharusnya.
Dalam menetapkan tujuan merupakan kunci awal dalam formula sukses. Setelah penetapan tujuan/goal, haruslah diikuti dengan pengembangan strategi, tindakan/action dan merubah strategi berdasarkan umpan balik dari kegagalan yang ditemui.
Semoga sharing ini bermanfaat untuk teman-teman yang ingin memulai bisnisnya. Hilangkan rasa ketakutan dan kegagalan dengan menyusun rancangan tujuan/goal hidup yang baik, specific dan terukur, fun atau menggembirakan dengan menciptakan ide-ide yang akan menghasilkan lompatan kesuksesan….Apa yang



Apa yang kita yakini dalam hidup? Teringat buku “Master Your Mind Design Your Destiny” karya Adam Khoo, di buku tersebut terdapat bahasan apa yang menghambat kebanyakan orang dalam merancang hidupnya.


1. Keyakinan yang Membatasi

Banyak orang hanya memimpikan apa yang ingin mereka miliki. Namun ketika harus membuat komitmen untuk membuat rencana dan target yang spesifik, mereka tidak peduli. Sering berkata: “Tidak mungkin” atau “Itu sulit” atau mereka tidak mau bertindak/action. Sesungguhnya itu hanyalah keyakinan dan perasaan yang menghambat saja yang jika kita tidak menghilangkannya maka kita tidak akan pernah berani merancang tujuan/goal hidup yang lebih baik.

2. Tidak Tahu Apa yang Diinginkan

Banyak orang yang tidak tahu apa yang mereka inginkan. Tetapi yang terjadi sebenarnya adalah kebanyakan orang yang tidak berani untuk bermimpi. Kita perlu belajar bagaimana membuka imajinasi kita dan menghidupkan pikiran kreatif kita menjadi bebas…bebas dari ketakutan dan larangan-larangan sehingga kita dapat bermimpi dengan jelas dan menjalani hidup sesuai dengan yang kita inginkan.

3. Takut Gagal

Ketakutan terhadap kegagalan, penolakan, dan rasa malu adalah hal-hal yang menghantui kebanyakan orang untuk mulai bertindak/action. Satu-satunya orang yang dapat mengatakan kepada kita bahwa kita gagal adalah diri kita sendiri.

Orang-orang sukses mendefinikan kegagalan secara berbeda. Kegagalan bagi mereka merupakan umpan balik untuk memperbaiki lagi tindakannya. Mereka merasa gagal jika mereka menyerah. Selama mereka masih terus berusaha dan tidak menyerah, berarti mereka belum gagal!

4. Ketergantungan pada Hidup yang Mudah

Kebanyakan orang cenderung menghindari resiko karena mereka sudah ketagihan menjalani hidup yang mudah, hidup yang nyaman dan mereka takut kehilangan itu. Tidak ada jalan pintas untuk kesuksesan di bidang apa pun. Kita mesti mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, dengan semangat pengorbanan dan kita akan mendapatkan imbalannya.

5. Pernah Gagal Mencapai Tujuan yang Dibuat

Banyak orang telah menetapkan tujuan hidup, namun tidak berhasil mencapainya sehingga akhirnya mereka menyerah. Sebenarnya bukan tujuannya yang tidak sesuai, tetapi kita yang belum sesuai melakukan tindakan seperti seharusnya.

Dalam menetapkan tujuan merupakan kunci awal dalam formula sukses. Setelah penetapan tujuan/goal, haruslah diikuti dengan pengembangan strategi, tindakan/action dan merubah strategi berdasarkan umpan balik dari kegagalan yang ditemui.

Semoga sharing ini bermanfaat untuk teman-teman yang ingin memulai bisnisnya. Hilangkan rasa ketakutan dan kegagalan dengan menyusun rancangan tujuan/goal hidup yang baik, specific dan terukur, fun atau menggembirakan dengan menciptakan ide-ide yang akan menghasilkan lompatan kesuksesan….

source dari milist TDA : oleh Iim Rusyamsi

http://fadla.wordpress.com/

Senin, 08 Maret 2010

Subhanallah.... Ada Sungai dalam Laut..!





Suci Allah yang Maha Menciptakan
Sungai dalam Laut

“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.


Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.


Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan
Sungai dalam Laut





“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.




Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” ertinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.




Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”


Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.


Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.


Sumber Referensi :

1. Dari Ebook :

BUKTI KEBENARAN QURAN

AL-REHAILI, Abdullah M.

Bukti Kebenaran Quran / oleh Abdullah M. al-Rehaili. – Yogyakarta: Tajidu Press, 2003


160 hlm.

ISBN 979-3I89-01-8



Hak Cipta 2003 pada © Abdullah M. al-Rehaili


Judul Asli: This is The Truth, Newly Discovered Scientific Focts Revealed in the Quran & Authentic Hadeeth (Wolrd Supreme Council for Mosques Affairs Commission on Scientific Sign of Qur’an and Sunnah at Muslim World League Makkah alMukarramah and Alharamain Islamic Poundation, Third Edition, Riyadh, 1999)


2. http://ivandrio.wordpress.com

Rabu, 03 Maret 2010

Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri


1. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Ingat bahwa semua kita berbeda. Kita tidak semua melihat dan bertindak sama dan kita dianugerahi kekayaan yang sama. Jika anda mulai membuat perbandingan dengan setiap orang, anda akan menyiksa diri sendiri dan tidak ingin melakukan sesuatu dalam proses.


2. Berhenti merendahkan diri sendiri

Cobalah mengenal nilai-nilai diri sebagai seorang individu. Anda sangat istimewa dan anda perlu menyadari hal itu. Jika orang tidak menemukan dalam diri anda sesuatu yang menarik, itu masalah mereka. Ada banyak orang diluar sana yang akan menyukai anda seperti diri anda.


3. Buat daftar kelebihan kemampuan anda dan coba merealisasikannya

Fokuskan pada sesuatu yang membuat anda istimewa atau sesuatu yang membuat seseorang nyaman dengan anda. Anda memiliki senyum atau kemampuan membuat orang tertawa. Atau mungkin anda memiliki bakat terpendam yang tidak pernah anda sadari.


4. Lebih banyak melibatkan diri

Cobalah untuk mencari hobi yang anda sukai, bergabung dengan klub olahraga atau ikut kerja sebagai sukarelawan. Lebih banyak waktu yang anda habiskan pada sesuatu yang menstimulus anda, semakin sedikit waktu untuk merendahkan diri sendiri.


5. Bergabunglah dengan orang positif

Seringkali lingkungan yang penuh ketegangan dikelilingi oleh orang yang sinis dan depresi yang hanya sedikit mendorong semangat anda. Alih-alih, bergabunglah dengan mereka yang bisa membuat anda bahagia yang benar-benar ingin membantu anda menghormati diri sendiri.


rhaiyablox.blogspot.com